Gangguan Juga Bermanfaat

Saya adhalah pekerja keras, saya berorientasi hasil, dan bekerja dg determinasi yang tinggi. Dan saya menikmati setiap yang saya lsayakan. Namun, saya merasa sering kecewa saat saya mendptkan gangguan selagi bekerja. Namun itu dulu, sekarang saya malah senang mendpt gangguan. Mengapa?

Gangguan justru malah membuat hati saya lebih senang. Saat putri saya mengganggu, ternyata ini adhalah sebuah htanteran yang tidak terhingga saat otak saya sedang panas-panasnya membuat buku, artikel, atau bahan pelatihan. Saat putri saya datang dan mengganggu, saya menjadi adha kesempatan untuk berckamu dulu, untuk suatu penyegaran baik fisik dan pikiran saya. Sekarang saya malah bersyukur suka mendpt gangguan dari putri saya, karena membuat kerja selanjutnya lebih dinikmati.

Gangguan bsa diibaratkan saat mobil.., mengisi bensin. Memang, dg mengisi bensin mobil.., akn berhenti dan perjalanan akn terganggu. Namun Stlah mengisi bensi, mobil.., sudah memiliki cadhangan energi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauhh lagi. Begitu juga dg kita, gangguan bsa diibaratkan sebagai saat kita mengisi kembali energi.

Bersyukurlah jika adha teman sekantor mengganggu Anda saat bekerja, mungkin inilah saat Anda harus berisitirahat sejenak. Berikan senyuman saat teman Anda menginterupsi pekerjaan Anda karena ia minta pertolongan atau sekedar meminjam penajam pensil.

Dalam ilmu NLP diketahui bahwa energi dipengaruhi oleh emosi, dan cara mengubah emosi ialah dg mengalihkan fokus kita. Jika kita sudah memiliki paradigma bahwa gangguan itu menyenangkan, maka saat adha orang yang mengganggu Anda, maka fokus Anda sekarang padha hal-hal yang menyenangkan dan energi Anda akn bertambah kembali.

Hal ini akn bermanfaat untuk mempererat relasi dg teman sekerja. Mereka akn senang kepadha Anda, karena meski dia mengganggu Anda, Anda malah menanggapinya dg baik. Maka jangan heran, saat Anda membutuhkan bantuan dia, Anda akn mendptkannya dg mudah.

Sumber: Cerita Motivasi & Inspirasi

Share this post