Renungan 1 Muharram Hijriyah
Hari berganti hari, bulan berganti bulan
Tahunpun ikut berlalu seiring berjalannya waktu
Tak terasa usia makin bertambah
Kesempatan hidup makin menyusut
Kesempatan beramalpun makin tersita
Waktu ibarat pedang, jika kita tidak bisa mempergunakannya
maka waktu yang akan menggelincirkan kita
Jika kita tidak menyibukkan dengan kebenaran
maka kita akan disibukkan dengan kebatilan
Sehari ada 24 jam
berbagai kenikmatan telah diberikan-Nya
tidak lebih dari tiga persen waktu yang diminta dari kita
untuk menunaikan ibadah fardu kepada-Nya
Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat)." (Al-Hasyr: 18)
Sudahkah kewajiban itu kita penuhi…?
Atau justru kita makin larut dengan rutinitas sehari-hari
Hingga merasa diri ini tak akan pernah mati
Padahal “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga
maka sungguh ia telah beruntung “ (Ali Imran : 185)
Saudaraku…!
Mari sejenak instrospeksi dan koreksi diri
Berapa banyak waktu digunakan untuk kepentingan duniawi
Berapa banyak waktu yang dipersembahkan untuk Illahi
Sesungguhnya baik buruknya kehidupan diakherat kelak
Tergantung dari cara hidup kita didunia
Barang siapa mengejar dunia maka hanya dunia yang didapatkannya
Barang siapa mengejar akherat, maka dunia dan akherat akan didapatkannya
sesungguhnya kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal
"Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,
tentang apa yang mereka kerjakan dahulu." (Al-Hijr: 92-93)
Ya Allah….., Sungguh kami manusia yang dzalim
Hanya pandai menuntut hak atas kenikmatan surga-Mu
Akan tetapi kami masih suka bermalasan
Sering lalai menunaikan kewajiban
Masih sering bermain-main dengan waktu
Serta menunda-nunda untuk beribadah kepada-Mu
Masih suka mendahulukan kepentingan duniawi
Dibanding kepentingan akherat yang hakiki
Padahal Allah telah berfirman
"Sesungguhnya kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan." (Ali Imran :185)
“Maka Janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu
dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu
dalam (mentaati) Allah” (Luqman : 33)
Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu
dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut
menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir
Aku juga berlindung kepada-Mu
dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian
Saudaraku…!
Setiap kehidupan pasti ada kematian
Kematian adalah suatu misteri yang tidak bisa diprediksi
Kita tidak pernah tahu maut kan menjemput
Pernahkah berpikir kematian akan datang sesegera mungkin
Sementara kita meyakini adanya kematian
Tapi kita tidak segera mempersiapkan menghadapi kematian
Kita meyakini atas kenikmatan surga
Tapi masih malas beribadah agar bisa masuk surga
Kita meyakini atas pedihnya siksa neraka
Tapi enggan meninggalkan maksiat agar terhindar dari api neraka
Sesungguhnya orang yang perkasa adalah
Orang yang banyak mengingat kematian
Dan yang sungguh-sungguh dalam mempersiapkan
Dan menghadapi datangnya kematian
Sudahkah kita mempersiapkannya
Dan sejauh mana persiapan kita untuk menghadap sang khaliq
Sementara banyak waktu kita yang terbuang dengan sia-sia
Dan totalitas ibadahpun masih diragukan
Apa lagi yang bisa kita banggakan dihadapan Allah
"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungjawabannya." (Al-Israa': 36)
Ya Allah yang Maha Pengampun
Ampunilah atas kebodohan kami
Hamba yang tidak pandai bersyukur
Tidak merasa puas atas rizki yang Engkau berikan
Tidak merasa puas dengan kenikmatan yang Engkau curahkan
Padahal setiap hembusan nafas adalah kehidupan
Setiap pandangan mata adalah keindahan
Setiap langkah adalah kekuatan
Suami/istri yang amanah adalah anugerah terindah
Anak-anak yang shaleh dan sholehah adalah harta dan kebanggaan
Ya Tuhan kami...!
Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri
Dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada Kami
Niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi
(Q.S. Al-‘Araf : 23)
Ya Tuhan kami
"Janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
Sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami
Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau
Karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)"
(QS. Ali Imran : 8)
Ya Tuhan kami
Hanya kepada Engkaulah Kami bertawakal
Dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat
Dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali
Ya Tuhan Kami
Janganlah Engkau jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir
Dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(Q.S. Al Mumtahanah : 4-5)
Ya Tuhan Kami
Ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan
Dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami
Dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
(Q.S. Ali Imran : 147)
Tidak ada Tuhan selain Engkau
Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim
(QS. Al Anbiyaa' : 87)
Ya Rabb kami
Beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami
Yang telah beriman lebih dulu dari kami
Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami
Terhadap orang-orang yang beriman
Ya Rabb kami...!
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
(Q.S. Hasyr : 10)
Ya Tuhan kami
Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
Sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami
Ya Tuhan kami
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya
Beri ma'aflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami Engkaulah Penolong kami
Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
(QS. Al Baqarah : 286)
Ya Tuhanku
Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau
Dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya
Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku
Dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku
Niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi
(QS. Huud : 47)
Aku berlidung kepada-Mu
Dari segala kejelekan yang aku perbuat kepada-Mu
Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku
Sementara aku senantiasa berbuat dosa
Maka ampunilah dosa-dosaku
Sebab tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau
(Imam Bukhari dan Muslim)
Ya Allah, Tuhan kami
Sesungguhnya raga ini amat lemah
Tidak sebanding dengan kekuatan adzab-Mu
Maka kami berharap limpahan kasih sayangmu
Yang bisa menyelamatkanku dari nerakamu
Kami hanya bisa menunduk dan bersujud dihadapan-Mu
Hanya berharap pada ampunan-Mu
Amin Ya Rabbal Alamin...!
Sumber : http://www.mediarabbani.com/
0 Response to "Renungan 1 Muharram Hijriyah"
Post a Comment