Kakek Bodoh Memindahkan Gunung
Sebuah pepatah Tiongkok kuno berbunyi “Kakek Bodoh Memindahkan Gunung”. Pepatah ini mengandung pesan moral yang sangat menggugah. Alkisah, di sebuah desa terpencil tinggal seorang Kakek bersama dengan keluarga besarnya. Desa tempat mereka tinggal itu terletak di antara dua gunung besar. Bila keluarga sang Kakek itu hendak pergi ke desa lain, mereka harus berjalan kaki berhari-hari lamanya memutari gunung. Tentu itu Sangat melelahkan dan menyita banyak waktu.
Suatu saat, sang kakek tua dengan pemikirannya yang lugu dan sederhana mengemukakan tekadnya. Ia mengumpulkan segenap sanak keluarganya dan mengajak mereka untuk bahu membahu memindahkan gunung. Pada hari yang telah ditentukan, keluarga sang Kakek pun mulai menggali tanah lereng gunung. Hari demi hari dipenuhi dengan bekerja menggali, menggali dan menggali lereng gunung. Melihat kesibukan tersebut, beberapa hari kemudian para tetangga berdatangan. Salah seorang pemuda begitu penasaran dan bertanya pada sang kakek.
“Kek, kakek dan seluruh keluarga besar setiap hari sibuk, dari pagi sampai sore menggali lereng gunung, sebenarnya, apa maksud dan tujuan kakek?” Si Kakek tua menghentikan kerjanya dan menjawab. “Kami menggali untuk memindahkan gunung ini, Nak,” katanya mantap. “Memindahkan gunung? Mana mungkin, Kek?” si pemuda tidak percaya. “Gunung sebesar itu mau dipindahkan…..Kakek kan sudah tua. Saya yakin, sebelum gunung itu bisa dipindahkan, Kakek pasti sudah meninggal lebih dulu. Dengan begitu bukankah kakek mengerjakan sesuatu yang sia-sia belaka,”kata si pemuda. Si Kakek menjawab dengan lantang, “Kakek memang sudah tua. Bila kakek meninggal, ada anak-anak yang meneruskan, ada cucu-cucu yang akan menggantikan, begitu seterusnya… Selama kami punya tekad, mau bekerja keras, penuh kesungguhan hati dan konsisten, kakek yakin suatu hari kelak, gunung ini pasti bisa dipindahkan. Dan jalan kehidupan kita semua akan lebih mudah!”
Tekad yang begitu kuat, menggoyangkan hati masyarakat desa, mereka pun berbondong-bondong bergantian, dengan peralatan yang seadanya, bahu membahu mulai bersama-sama ikut bekerja menggali lereng gunung itu.
Singkat cerita, tekad kakek lugu yang luar biasa ditambah dengan semangat masyarakat di desa itu ternyata mampu menggoyahkan hati para dewa di khayangan. Para dewa pun tergerak dan sepakat membantu kakek untuk memindahkan gunung itu. Dan “Haaaap….” Tangan para dewa sibuk melambai bekerja sama, dalam sekejap terjadilah kejaiban, gunung pun berpindah tempat, jalan terbentang luas menuju kemanapun masyarakat desa itu hendak pergi. Kisah legenda ini pun terkenal dengan sebutan “Si Kakek bodoh memindahkan gunung.
Walau cerita itu hanya sekedar legenda, namun pesan moral tentang tekad dan kesungguhan hati sungguh luar biasa!!!
Kita tahu, kemajuan peradaban manusia tidak akan seperti sekarang ini, jika di dunia ini tidak dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki tekad seperti kakek tua tadi. Saat ini, tak terhitung jumlah penemuan baru dan teknologi modern sebagai karya-karya spektakuler dari manusia-manusia bertekad baja. Sulit dibayangkan, apa jadinya dunia ini jika tidak ada manusia-manusia yang memiliki cita-cita besar, tekad membaja, konsistensi, dan persistensi yang luar biasa.
Legenda di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kemajuan pribadi-pribadi, kemajuan masyarakat, dan kemajuan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan tekad. Tekad merupakan sumber motivasi yang menggerakkan manusia menuju cita-citanya. Tekad merupakan kekayaan sekaligus modal bagi kemajuan dan kemakmuran. Bagi mereka yang memiliki tekad yang sangat kuat, maka tidak ada yang mustahil di dunia ini. Nothing is imposible under the sun.
Selama memiliki tekad, kesungguhan hati, keyakinan dan konsistensi, kita akan mampu mewujudkan apa yang kita cita-citakan!!
Miliki tekad dan ciptakan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin
Sumber: Cerita Motivasi & Inspirasi
0 Response to "Kakek Bodoh Memindahkan Gunung"
Post a Comment