6 TRIK JUALAN UNTUK BISNIS ONLINE ANDA

Saat ini banyak muncul pengusaha-pengusaha baru di bisnis online atau e-commerce. Jumlahnya makin hari makin besar. Hal ini sejalan dengan data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesia E-commerce of Association (idEA), yang menyatakan potensi transaksi bisnis online di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Dari US$ 8 miliar atau setara dengan Rp 94 triliun pada 2013, transaksi tersebut meningkat menjadi US$ 24 miliar atau setara dengan Rp 283 triliun pada 2016.

Tak heran, jika saat ini banyak perusahaan—besar dan kecil, termasuk yang kelas mikro—berlomba-lomba memenangkan persaingan di bisnis berbasis online. Apalagi, makin banyak situs yang memberikan layanan kemudahan proses jual beli secara online. Sampai-sampai, tanggal 12 Desember dijadikan sebagai hari belanja online nasional (harbolnas).

Namun, melihat beragam peluang di bisnis online, tak semua orang bisa masuk dengan mudah. Sebab, persaingan sudah sangat ketat. Masing-masing berusaha melakukan beragam trik untuk menarik minat orang. Untuk itu, seorang pengusaha online harus mencari cara jitu membuat orang terkoneksi dengan produk yang dijualnya. Bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang dirangkum dari kisah beberapa start-up pengusaha online di berbagai media…

- Mulai dengan share, jangan sell
Kunci jualan pada dasarnya adalah hubungan baik. Maka, kalau tiba-tiba kita menyebarkan info jualan ke beragam alamat email, SMS, BBM, WhatsApp, LINE, dan sejenisnya ke relasi kita, bisa jadi malah akan mengganggu dan dianggap spam. Untuk itu, coba lebih banyak berkisah, ceritakan hal-hal menarik yang inspiratif, baik yang berhubungan langsung dengan produk atau yang bahkan tak ada hubungannya sama sekali. Cara tersebut akan lebih mampu menjalin kedekatan. Jika sudah dekat, jual apa pun akan lebih mudah.

- Jangan jadi robot, jadilah manusia
Kadang, dengan berbagai kemudahan yang diberikan, kita acap mem-blasting sebuah pesan dengan penjadwalan tertentu. Namun, karena dilakukan oleh mesin, bahasa yang kita sampaikan sangat kaku. Padahal, orang butuh disapa dengan cara yang akrab. Maka, coba selipkan pesan-pesan bernada sapaan anak muda, atau sapaan yang sesuai dengan pasar yang hendak dituju. Intinya, jangan menjalin percakapan dengan cara yang kaku.

- Berikan respons, jangan abaikan feedback yang diberikan
Sebisa mungkin luangkan waktu untuk selalu menjawab semua pesan yang masuk. Bahkan, kalau perlu, komentar yang bernada iseng pun bisa jadi “pancingan” untuk menjalin keakraban. Untuk itu, jika ada pesan apa pun yang masuk, sempatkan waktu barang sejenak—atau lebih baik pilih waktu tertentu dalam sehari—untuk merespons komentar-komentar yang ada.

- Jalin empati dengan pelanggan
Ini trik yang cukup unik. Caranya, coba search keluhan pelanggan. Misalnya kalau jualan baju, search "baju tidak sesuai foto". Saat menemukan status berhubungan dengan hasil pencarian itu, coba sapa dengan nada empati, tanpa nada menjatuhkan. Misalnya, sayang banget produknya kurang pas ya. Tapi, semoga harimu tetap menyenangkan ya. Salam (sebutkan nama identitas sosial media produk Anda). Cara semacam ini kerap kali bisa membuat orang yang merasa kurang puas akan menghubungi Anda. Jika Anda bisa memberikan layanan dan hasil lebih baik, siap-siap saja dia akan jadi pelanggan tetap.

- Pentingnya ucapan terima kasih
Sepertinya sepele. Tapi, ucapan terima kasih kepada pelanggan adalah hal yang akan membekas di benak mereka. Sebuah kajian dari DonorsChoose.org menemukan fakta, bahwa donatur yang diberikan ucapan terima kasih setelah memberi sumbangan, kemungkinan menyumbang lagi mencapai 38%. Jadi, ucapan terima kasih pada pelanggan sangat penting untuk membuat mereka bisa jadi pelanggan tetap Anda.

- Bagikan tips dan kiat penting
Banyak orang merasa terbantu oleh tulisan-tulisan inspiratif yang kita buat. Karena itu, muatan tulisan tips juga bisa kita manfaatkan untuk memancing orang agar lebih banyak datang ke lapak kita. Misalnya, kalau kita jualan mainan, coba buat tips memilih mainan yang aman untuk anak, dan sejenisnya.

Selamat mencoba..

Sumber: Cerita Motivasi & Inspirasi

Share this post